9.10.10

Uruguay Bukan Tandingan Indonesia

Uruguay Bukan Tandingan Indonesia





Pelajaran dari semi-finalis
Piala Dunia 2010, Uruguay,
membuahkan kekalahan telak
7-1 bagi tuan rumah Indonesia.
Oleh Agung Harsya
Tim
Indonesia
Uruguay
Sesuai dengan janjinya, Uruguay tampil
menyerang dalam pertandingan uji coba
melawan Indonesia di stadion Gelora Bung Karno
Senayan, Jakarta, Jumat (8/10) malam. Celeste
sangat mendominasi pertandingan tanpa
memandang remeh kekuatan tim tuan rumah.
Hasilnya, Indonesia harus puas dengan pelajaran
berharga berupa kekalahan telak 7-1 di hadapan
40 ribu pendukung. Enam dari tujuh gol Uruguay
disumbangkan duet penyerang Luis Suarez dan
Edinson Cavani, yang sama-sama mencetak hat-
trick.
Sesaat sebelum kick-off pertandingan, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono berkesempatan
turun gelanggang dan menyalami para pemain
yang akan bertanding satu persatu. Sesuai
harapan penyelenggara pertandingan, hujan
sudah berhenti beberapa jam sehingga laga
dilangsungkan dalam kondisi cuaca cerah. Di
belakang Presiden, menyusul pula ketua umum
PSSI Nurdin Halid. Bersamaan dengan itu
penonton menyorakkan yel-yel yang mendesak
pengunduran diri sang ketua umum.
Indonesia memainkan dua pemain Arema, Benny
Wahyudi dan Ahmad Bustomi, dalam tin inti.
Pertandingan ini sekaligus menjadi debut bagi
Benny yang ditempatkan sebagai bek kanan.
Tanpa Diego Forlan yang batal berangkat, Oscar
Washington Tabarez memainkan duet Suarez
dan Cavani di lini depan. Namun, Tabarez
menyimpan Fernando Muslera di bangku
cadangan dan memilih memainkan kiper Juan
Castillo.
Uruguay memanfaatkan peluang menguasai bola
sejak menit pertama, sedangkan tim tuan rumah
Indonesia tampak terlihat sedikit gugup
menghadapi lawan yang memiliki beberapa
tingkat kualitas di atas.
Menit kedua, peluang pertama diperoleh Uruguay
ketika Maxi Pereira melepas tendangan keras dari
luar kotak penalti. Bola mampu diamankan
Markus Haris Maulana meski kalau saja tidak
berhati-hati bola pantulan siap disambut Cavani.
Para pemain Merah-Putih mencoba mengimbangi
permainan pendek Uruguay. Kombinasi umpan
dari sektor belakang diakhiri dengan penetrasi
Boaz ke kotak penalti. Bola dapat diblok Diego
Lugano dan hanya menghasilkan tendangan
penjuru.
Setelah seperempat jam, Senayan bergemuruh.
Boaz melejit meninggalkan garis pertahanan
Uruguay yang terlalu tinggi untuk menyambut
umpan panjang Bambang Pamungkas dari lini
tengah. Tinggal berhadapan satu lawan satu
dengan Castillo, dengan tenang Boaz menggiring
bola menjauhi jangkauan sang kiper dan
menceploskannya ke gawang kosong.
Tersentak, Uruguay menggiatkan serangan. Menit
21, tendangan keras Cristian Rodriguez ditepis
Markus ke atas mistar gawang. Dari tendangan
penjuru yang dilakukan, pemain Uruguay belum
mampu membongkar kedisiplinan Merah-Putih.
Indonesia memang tampil disiplin membangun
tembok pertahanan sehingga Suarez dan Cavani
sulit menemukan celah ataupun melakukan wall-
pass. Striker dan gelandang Indonesia secara
kolektif mau membantu pertahanan tim meski
mengakibatkan bola lebih banyak bergulir di
wilayah permainan tuan rumah.
Pada menit ke-24, Uruguay kembali memperoleh
peluang. Tendangan keras Rodriguez dihalau
Markus, bola muntah disambar Cavani dengan
satu sentuhan. Namun, bola meleset dari sasaran
meski gawang sudah kosong.
Tak lama berselang, Markus kembali beraksi.
Kesalahan antisipasi Nova Arianto saat menghalau
umpan silang Alvaro Pereira membuat bola
mampir di hadapan Maxi Pereira. Tanpa
mengontrol, Maxi melepaskan tendangan dan
dengan gesit Markus menepisnya. Sampai
setengah jam pertandingan, gawang Indonesia
masih selamat.
Tekanan bergelombang Celeste akhirnya
membuahkan hasil pada menit ke-35. Umpan
lambung Maxi Pereira dari sektor kanan disambut
dengan mantap oleh Cavani. Tanpa pengawalan
berarti, sundulan penyerang Napoli itu
menembus gawang Markus.
Gerendel Indonesia sepertinya mulai goyah.
Praktis, Indonesia tak pernah dapat meninggalkan
wilayah pertahanan sendiri hingga turun minum.
Salah satu alasannya, Indonesia tidak berupaya
menahan bola saat menguasainya dan lebih
banyak mengikuti irama permainan lawan.
Uruguay kembali memperoleh peluang bagus
pada menit ke-38. Tendangan Alvaro Pereira dari
dalam kotak penalti mengenai salah satu pemain
Indonesia dan melebar tipis dari gawang Markus.
Penonton pun mencoba membangkitkan
semangat para pemain kesayangannya.
Namun, Uruguay berhasil mengoleksi gol
keduanya satu menit sebelum jeda. Suarez
menerima bola dari Cavani di dalam kotak penalti.
Satu kali membalikkan badan, kapten Ajax
Amsterdam itu dengan baik mengecoh Nova.
Satu kali tendang, gawang Markus jebol lagi.
Tidak ada pergantian pemain yang dilakukan
Alfred Riedl saat turun minum. Salam pembuka
pertandingan dibuat Cristian Rodriguez semenit
saja pertandingan dimulai kembali ketika
tendangannya melebar dari gawang.
Uruguay seperti mulai menemukan solusi
membongkar pertahanan tuan rumah. Di
samping itu, kondisi fisik pemain Indonesia
tampak mulai menurun dan sulit mengimbangi
permainan lawan.
Sembilan menit setelah jeda, tembok Indonesia
kembali runtuh. Suarez terlepas sendirian di
dalam kotak penalti. Tanpa penjagaan berarti,
Suarez dengan dingin menaklukkan Markus.
Menit 58, pemain pengganti Sebastian Eguren
memperlebar jarak keunggulan Celeste.
Kombinasi dengan Suarez menempatkan Eguren
terlepas sendirian di dalam kotak penalti. Satu
penyelesaian sederhana, jala gawang Markus
bergetar untuk kali keempat.
Mulai di atas angin, Tabarez memasukkan dua lagi
pemain dari bangku cadangan. Martin Caceres
masuk menggantikan Mauricio Victorino,
sedangkan Sebastian Fernandez mengisi posisi
Cristian Rodriguez.
Riedl pun memberi kesempatan kepada
penyerang muda Yongki Aribowo untuk memulai
debut bersama Merah-Putih dan menggantikan
Bambang.
Uruguay menambah koleksi gol pada menit
ke-69. Tak pernah bisa mengantisipasi
pergerakan lawan di sisi butanya, Indonesia
lengah mengawasi posisi Cavani. Markus pun
terpaksa keluar sarang dan menjatuhkan Cavani
sehingga mengakibatkan hukuman penalti.
Terlihat Cavani sempat meminta menjadi
eksekutor hukuman tersebut, tapi Suarez yang
akhirnya menjalankan tugas untuk melengkapi
torehan hat-trick dalam pertandingan ini.
Serangan Indonesia lebih banyak dilakukan
sporadis. Dari sebuah kesempatan langka,
Indonesia berhasil mendekati gawang Uruguay.
Sayang, kerja keras itu hanya membuat Yongki
berada dalam posisi off-side.
Salah satu pemain debutan lagi dipercaya tampil
oleh Riedl, yakni Oktovianus Maniani yang
menggantikan Firman Utina. Tak berapa lama
menginjakkan kaki di lapangan, memanfaatkan
kecepatannya, Okto merangsek masuk
pertahanan lawan sebelum memberikan bola
kepada Boaz. Sayangnya, tendangan Boaz dapat
dimentahkan Castillo.
Menit 80, Cavani melesakkan lagi bola ke dalam
gawang Markus. Suarez terlepas dari jebakan off-
side pertahanan Indonesia. Satu kali kecohan,
Markus berhasil dilewati. Saat akan
mengeksekusinya jadi gol, Suarez berbenturan
dengan Nova sehingga terjatuh. Bola masih
bergulir ke arah gawang Indonesia dan Cavani
muncul dari belakang untuk menyelesaikan
peluang tersebut jadi gol keenam Uruguay.
Tak mau kalah dengan Suarez, Cavani juga
melengkapi lawatannya di Senayan dengan hat-
trick. Kembali lolos dari jebakan off-side para bek
Indonesia, Cavani melesakkan bola menjauhi
jangkauan Markus. Marjin keunggulan kian lebar
saja, yel-yel penonton meminta pengunduran
Nurdin Halid terdengar lagi.
Sebastian Fernandez mencetak gol kedelapan
beberapa menit berselang menyambar sepakan
Eguren dari dalam kotak penalti. Untung saja bagi
Indonesia, Fernandez sudah berada dalam posisi
off-side saat menyambut bola.
Sampai tiga menit tambahan waktu, Uruguay
tetap serius mencari gol tambahan. Namun
kedudukan 7-1 tetap bertahan hingga akhir
pertandingan. Saat peluit akhir berbunyi, para
pemain Indonesia memanfaatkan kesempatan
bertukar kostum. Di tengah sorakan permintaan
mundur Nurdin Halid yang kembali membahana
dari tribun penonton, terlihat Okto bertukar
kostum dengan Cavani.
Kekalahan ini menandai debut Alfred Riedl sebagai
pelatih Merah-Putih. Setidaknya pelatih asal
Austria itu bisa mendapatkan gambaran kekuatan
tim yang akan dibawanya bertanding di
Kejuaraan AFF 2010 dua bulan lagi.


Sumber:

www.goal.com


0 Comments:

Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Templates